Keamanan Pangan Kalengan

Nama Terbaik Untuk Anak -Anak

Sayuran Kalengan

Hanya karena makanan dalam kaleng tidak berarti Anda harus mengabaikan tindakan pencegahan keamanan makanan karena makanan kaleng pun terkadang bisa membuat Anda sakit. Penting untuk memahami keamanan makanan kaleng sehingga Anda dapat menjaga kesehatan keluarga Anda.





Apakah Semua Rak Makanan Kalengan Stabil?

Sebagian besar makanan kaleng stabil di rak dan dapat disimpan dalam waktu lama dalam suhu kamar (tidak diperlukan pendinginan), yang merupakan salah satu manfaat menggunakan makanan kaleng dibandingkan makanan segar. Selain makanan kaleng, barang-barang yang tidak mudah busuk (stok stabil) lainnya termasuk dendeng, makanan kemasan, pasta, nasi, rempah-rempah, minyak, gula, dan tepung. Makanan kaleng tertentu (beberapa ham kaleng dan makanan laut, misalnya) tidak stabil di rak dan perlu didinginkan, tetapi makanan ini akan diberi label 'tetap didinginkan.'

Artikel Terkait
  • Gambar Keselamatan Kerja Lucu
  • Gambar Keselamatan Bodoh
  • Foto Keselamatan Liburan untuk Perayaan Anda

Pengalengan makanan membantu mencegah mikroorganisme tumbuh (melestarikan umur simpan) dalam beberapa cara. Makanan diproses dengan panas pada suhu yang sangat tinggi (240 hingga 250 derajat Fahrenheit) untuk menghancurkan mikroorganisme, dan disegel vakum untuk mencegah mikroorganisme baru memasuki kaleng. Namun, begitu Anda membuka kaleng atau membuka segelnya, Anda harus mendinginkan makanan dan menggunakannya dalam beberapa hari.



Penyimpanan Kaleng Aman

Kecuali label makanan kaleng mengatakan itu mudah rusak dan harus didinginkan, makanan kaleng umumnya dapat disimpan untuk waktu yang lama. Jika kaleng memiliki tanggal 'gunakan sebelum', pastikan untuk menggunakannya sebelum tanggal kedaluwarsa atau membuangnya. Namun, Anda dapat menyimpan makanan kaleng setelah tanggal 'sell by'. Pedoman umum untuk berapa lama Anda dapat menyimpan makanan kaleng dengan aman (disediakan oleh Departemen Pertanian AS , atau USDA) meliputi:

  • Ham kalengan yang stabil: 2 hingga 5 tahun
  • Makanan kaleng rendah asam (unggas, daging, sup, semur, produk pasta, jagung, kentang, kacang polong, dan sayuran kaleng lainnya kecuali produk tomat): 2 hingga 5 tahun
  • Makanan kaleng asam tinggi: tomat, jus, buah-buahan, acar, asinan kubis, dan makanan dengan saus berbasis cuka: 12 hingga 18 bulan
  • Makanan kaleng rumahan: 12 bulan

Keamanan Pangan Pengalengan Rumah

Berhati-hatilah saat mengalengkan makanan Anda sendiri, karena bakteri ( Clostridium botulinum ) yang menyebabkan botulisme dapat mengintai dalam makanan kaleng rumahan yang tidak tepat. Botulisme adalah bentuk keracunan makanan langka yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian, jadi penting untuk mengetahui risikonya dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Bakteri harus dimusnahkan selama pengalengan, karena Anda tidak dapat mengetahui dengan melihat, mencium, atau mencicipi makanan kaleng yang mengandung racun botulisme.



Makanan asam tinggi dapat dikalengkan dalam air mendidih, tetapi makanan rendah asam harus diproses dalam kaleng bertekanan untuk mencapai suhu setidaknya 240 derajat Fahrenheit. Untuk mempelajari secara spesifik, USDA menyediakan a panduan lengkap untuk pengalengan rumah .

Mendinginkan Kaleng Terbuka

Menurut USDA, Anda dapat menyimpan makanan kaleng yang tidak digunakan (masih dalam kaleng) di lemari es, tetapi itu tidak ideal. Untuk mempertahankan rasa dan kualitas makanan terbaik (dan mencegah bahan dari kaleng larut ke dalam makanan), keluarkan makanan dari kaleng dan tempatkan dalam wadah plastik atau kaca sebelum mendinginkan sisa makanan ini. Daging dan makanan rendah asam akan disimpan selama tiga sampai empat hari, dan makanan kaleng yang tinggi asam akan disimpan di lemari es selama lima sampai tujuh hari.

Kapan Melempar Kaleng?

Jika makanan kaleng terlihat mencurigakan, inilah saatnya untuk membuangnya. Buang kaleng makanan yang tidak aman dikonsumsi, seperti:



  • Kaleng berkarat
  • Kaleng atau stoples dengan tutup yang menonjol atau longgar
  • Kaleng yang menggembung dengan cara apa pun
  • Makanan dengan bau busuk
  • Kaleng yang penyok parah
  • Toples atau kaleng yang bocor

Makanan dalam kaleng yang memiliki penyok kecil (tetapi sebaliknya terlihat oke) umumnya aman untuk dimakan. Namun, USDA mengatakan jika penyok cukup besar untuk dimasuki jari, buanglah makanan kaleng itu.

Bagaimana dengan Kaleng Beku?

Simpan makanan kaleng dalam suhu kamar daripada membekukannya. Jika makanan kaleng secara tidak sengaja dibekukan (ditinggalkan di dalam mobil dalam suhu beku, misalnya), kaleng ini dapat membengkak. Kaleng makanan yang terkontaminasi botulisme juga bisa membengkak, jadi selalu buang makanan kaleng yang menggembung dengan cara apa pun. USDA mengatakan kaleng beku (yang sebelumnya tidak dicairkan dan tidak menggembung) dapat dicairkan di lemari es dan kandungan makanan yang digunakan (setelah direbus selama 10 hingga 20 menit), tetapi hanya jika makanan terlihat dan berbau normal. .

Memilih Makanan Kalengan

Memilih makanan kaleng (atau mengalengkan sendiri) adalah cara terbaik untuk memperpanjang umur simpannya, yang dapat menghilangkan sisa makanan dan memungkinkan Anda untuk berbelanja bahan makanan lebih jarang. Demikian juga, banyak makanan kaleng dapat menjadi bagian daridiet makanan lunak. Namun, berhati-hatilah saat mengalengkan makanan Anda sendiri untuk mencegah keracunan botulisme, dan buang kaleng yang rusak parah, berkarat, menggembung, atau penyok besar. Karena banyak makanan kaleng lebih tinggi sodium daripada makanan segar, pastikan asupan sodium harian Anda tidak melebihi pedoman natrium untuk menjaga risiko penyakit tetap rendah.

Kaloria Kaloria